Rabu, 23 November 2011

SMS

” excuse me bozz, you have a text message… excuse me bozz, you have a text message “

Supernova jadul teriakteriak tepat di telinga kiri Senja, bukan hanya membangunkannya dalam kejut kaget tapi juga menggululung mimpi indah yang belum selesai.
Meski BT ( bad mood ) tapi tetap di raihnya si jadul tercinta…dan BT pun kian meraksasa saat di bacanya kata demi kata dalam SMS di pagi yang sudah tidak buta itu.

” ini bapak lagi pinjam hp orang, beliin dulu pls simpati 20rb kenomor ini 082********* bapak lagi di kantor polisi, jangan dulu sms/tlpon, nanti bapak yg tlpon, penting “

” orang gila….tipu aja yang lain” bisik senja kesal sambil membanting supernovanya ke kasur dan lanjutkan lagi tidurnya meski mimpi tadi tak akan pernah didapat endingnya.

“tipuan kuno…sebodoh apa dia pikir Senja Maharani” gerendengnya sambil terus memanyunkan bibir.
Belum genap 2 menit berlalu, sijadul kembali teriak ” excuse me bozz…”  senja yakin  pasti sms yang sama kembali manis nongkrong minta di baca. Senja cuek dan sekali lagi berbisik ” dasar sikopat penipu ! ” kali ini dia membentak dalam hati.

Dalam tidur ayannya Senja mendadak teringat cerita Ema beberapa waktu lalu, tentang pembantu rumah tangganya yang benarbenar termakan sms sialan seperti yang di dapatnya barusan.

” Gila gak Ja, gue baru pulang dah di sambut dengan muka dan wajah muram plus bengap karena tangis dari mpok sanur “

” aih, pasti uang lagikan ?… kali ini alasannya apa lagi ?…suaminya lagi ??…capek dech… ” jawab
Senja asal tebak seenaknya, dan biasanya 85% akurat !

Ema mengangguk dan menggeleng, lalu dia mulai bercerita tentang sms penipuan yang di terima si empok. Senja hanya melongo tak percaya bisa sehebat itu pengaruh sms yang menurutnya “sangat bodoh kalau dipercaya”…

Jelang senja pok Sanur mendapat sms yang isinya  menerangkan bahwa bapak (=suami) nya sedang ada masalah di kantor polisi, dia melarang si empok untuk telp balik karena HP yg dipakainya pinjaman dan minta segera di kirimkan pulsa sebesar 20ribu untuk keperluannya mengurus ini itu di kantor polisi. Seketika itu juga si empok  langsung lemas, kebingungan dan panik luar biasa, lalu sms itu kembali masuk dengan berita yang sama….sampai 4 kali.

Mpok Sanur yg membantu kehidupan keluarganya dengan bekerja sebagai PRT itu mulai menangis dan terus menangis….mendengar kata kantor polisi sungguh membuatnya ketakutan  dan dia ingin segera menolong suami tercinta yang sebenarnya telah menelantarkan dia juga anak mereka itu, tapi dia tak punya uang untuk membeli pulsa yang diminta. Dia hanya bisa menunggu nyonyanya pulang dan berharap dapat pinjaman uang lagi.

Ema pulang satu jam mundur dari biasanya, begitu sampai langsung di serbu dengan tangisan si empok…. Sungguh aku gak percaya kalau masih saja ada yg bisa tertipu dengan sms konyol seperti itu, tapi kenyataannya banyak orang-orang yang masih tertipu… mereka yang lugu, mereka yang berjuang keras untuk hidup yang keras… Ahh haruskah mereka dipermainkan lagi dengan tipu licik dan rendahan seperti sms sialan itu !

Senja gak bisa bayangkan gimana ketakutan, kecemasan dan kebingungan pok Sanur saat itu….kantor polisi, suami disana karena ada masalah dan uang yang tak ada di tangannya… sungguh Dajal terkutuk si pengirim sms itu, untuk pulsa 20ribu dia permainkan rasa seorang wanita yang hidupnya sudah susah. Wanita lugu yang tegar menerima kerasnya ujian hidup itupun luruh menangis selama 2 jam di temani bayangan-bayangan ketakutannya sampai sang majikannya datang…

Senja menggeleng ketika sekali lagi sms  masuk ke Hpnya, kali ini di raihnya si jadul tercinta dan mulai membalas sms ke sipengirim sms tersebut.

…20ribu sungguh jumlah yang tak sebanding dengan kepanikan, kecemasan dan ketakutan mereka yang percaya bahwa anda adalah orang tua mereka ! Dan kelak anda akan tahu, juga merasakan kekuatan doa dari mereka  untuk anda, sedetik setelah  sadar…mereka tertipu dan termainkan perasaannya oleh anda !!!

Senja menunggu balasan smsnya tapi si Dajal penipu itu hanya diam, karena rasa geregetannya maka di dialnya no tersebut, tersambung tapi tak diangkat. Sungguh bisa ditebak. ” sialan, benerbener pecundang pengecut” makinya kesal. Lalu Senja kembali menutup kepalanya dengan bantal dan minggu pagi kembali berjalan tenang, …Senja  mulai memejamkan matanya dan sebelum kembali tertidur dia bisikan lirih… 

“Ahh, semoga orang itu sadar bahwa jumlah kecil yg diminta nya bisa berarti sangat besar dan  berdampak luar biasa menakutkan pada orang-orang yang sudah susah dalam hidupnya. Dan doa mereka yang terzolimi…sungguh didengar !”

Entah doa, entah kutukan yang dibisikannya itu, tapi Senja benarbenar berharap sipengirim sms itu sadar sekaligus membayar perbuatannya alias kena batunya.


Dak, Ciledug  2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar